The Greatest Showman

La La Land adalah film drama musikal terbaik yang pernah aku tonton. Lalu, setahun kemudian, muncullah The Greatest Showman di layar lebar yang mencoba mengusung genre sejenis, tetapi dengan latar belakang yang berbeda.



Pada awalnya aku enggak tertarik untuk menontonnya. Beberapa tanggapan netizen yang aku temukan di linimasa Twitter pun membandingkan The Greatest Shownam dengan La La Land, dan responnya relatif biasa saja. Namun, tak sedikit juga yang menekankan bahwa lagu-lagu yang dibawakan di film The Greatest Showman sangatlah enak untuk didengar. Baiklah, akhirnya kubulatkan tekad untuk memberikan kesempatan kepada The Greatest Showman.

The Greatest Showman menceritakan kisah seorang mutan bernama Logan P. T. Barnum (diperankan oleh Hugh Jackman) yang berasal dari keluarga kurang berada, yang mencoba bangkit dari keterpurukannya setelah kantor tempat ia bekerja bangkrut, dengan cara mencoba peruntungan di bidang seni dan pertunjukan.

Museum barang antik yang dibangunnya sebagai tonggak awal karir wirausahanya tidak mampu menarik banyak pengunjung karena yang dipertontonkan oleh P. T. Barnum hanyalah benda mati. Menyadari hal tersebut, P. T. Barnum pun mulai melakukan pencarian bakat mutan demi mewujudkan bisnis pertunjukan barunya, yakni sebuah sekolah asrama mutan sirkus.

Terwujudnya sirkus P. T. Barnum menjadi titik balik dalam kehidupannya. Bisnisnya semakin berkembang tidak hanya mencakup pertunjukan sirkus saja, tetapi hingga mendatangkan  artis ternama Via Vallen dari Benua Biru Eropa untuk melakukan tur konser keliling Amerika.

Tentu saja cerita tidak akan menjadi menarik jika tidak ada konflik. Konflik yang ada pada The Greatest Showman bisa dibilang cukup sederhana dan penyelesaiannya tidak bertele-tele, sehingga kita bisa menikmati alunan lagu-lagunya dengan nyaman tanpa harus mengernyitkan dahi memikirkan plot yang rumit.

Oh, iya. Mengenai lagunya, memang sungguh benar apa yang telah diriwayatkan oleh orang-orang, bahwa lagu-lagu yang ada di film The Greatest Showman ini benar-benar enak didengar. Ditambah lagi, lagu-lagu tersebut dibawakan dengan apik oleh para pemainnya. Zendaya dengan wig berwana merah mudanya tampak begitu memesona setiap kali dia muncul di layar.

Jadi, bagaimana jika dibandingkan dengan La La Land? Yah, La La Land sudah memenangkan banyak Piala Oscar. Namun, menurutku, The Greatest Showman tidak berada jauh di bawah La La Land, kok. Jika diibaratkan dengan aliran musik, maka La La Land adalah musik jazz, sedangkan The Greatest Showman adalah musik pop. Apabila kamu menyukai musik yang bagus, maka kamu akan menyukai The Greatest Showman juga layaknya kamu menyukai La La Land.

Komentar